Mataram NTB - Kapolresta Mataram Kombes Pol. Dr. Ariefaldi Warganegara SH., SIK., MM., CPHR., CBA., CHRM., mengikuti Rapat Koordinasi terkait perkembangan situasi dan kesiapan Satuan Wilayah (Satwil) dalam rangka Pengamanan Tahapan Pemungutan dan Perhitungan Suara pada Pilkada serentak tahun 2024 secara Daring dari Gedung Wira Pratama Polresta Mataram, Senin (25/11/2024).
Rakor tersebut berlangsung Nasional yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang diikuti oleh seluruh Polda dan Polres/ta se Indonesia secara Daring dari masing-masing wilayah.
Baca juga:
Syarifuddin Hazri Resmi Pimpin Rutan Praya
|
Turut hadir bersama Kapolresta Mataram dari Gedung Wira Pratama Polresta Mataram Dandim 1606/Mataram, Ketua KPU dan Bawaslu Kota Mataram, Para Kasat dan Kapolsek Jajaran Polresta Mataram, Kepala Kesbangpol Kota Mataram serta Kadiv Hukum dan Pencegahan Bawaslu Kota Mataram.
Kepada media ini Kapolresta Mataram menyampaikan arahan yang disampaikan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Beberapa arahan tersebut lanjutnya, terkait kesiapan Polri dalam Rangka Pengamanan Tahapan Pemungutan suara dan Perhitungan Suara.
“Sesaat lagi kita akan berada pada puncak pelaksanaan Pilkada serentak 2024. Pilkada tahun ini akan menjadi perhatian kita semua karena baru pertama kali dilaksanakan secara serentak dari Sabang sampai Merauke, oleh karenanya diperlukan perhatian semua pihak khususnya personil yang akan bertugas pada puncak kegiatan pada 27 November 2024 mendatang, ”kata Kapolresta Mataram.
Lanjutnya, Kapolri baru saja menyampaikan terkait beberapa hal pemicu kerawanan selama tahapan ini yang harus diantisipasi, diantaranya :
Pelaksanaan Pilkada serentak baru pertama kali, faktor kelelahan petugas dan personil pengamanan polarisasi tentu lebih tinggi, profesionalisme Penyelenggara Pilkada, Keadaan logistik (terlambat, rusak, tertukar dsb), Isu kedaerahan, Tindak Pidana Pemilu, Saling lapor antar Paslon, serta Residu Polarisasi Pasca Pemilu dapat berdampak terhadap Pilkada serentak 2024.
Menurut Kapolresta, berdasarkan arahan Pimpinan bahwa petugas Pengamanan yang berada di masing-masing wilayah harus mampu mencairkan serta mengendalikan bilamana isu-isu komplik sosial terjadi.
Pengamanan pendistribusian Logistik baik dari KPPS hingga ke Desa-desa dimana lokasi TPS dan begitu sebaliknya setelah usai perhitungan agar logistik dikawal secara maksimal hingga ke KPU masing-masing Wilayah juga menjadi atensi Kapolri.
Begitu pula dengan permasalahan Mitigasi yang harus dipersiapkan skenarionya hingga nantinya bila itu benar-benar terjadi maka akan lebih muda untuk mengambil langkah-langkah.
“Kordinasi dengan berbagai pihak terutama penyelenggara dan Pengawas Pemilu juga harus tetap diperhatikan agar pelaksanaan tugas pengamanan dapat berjalan lancar, ”jelasnya.
Kapolresta Mataram menyimpulkan bahwa segala hal yang dapat berpotensi mengganggu kelancaran selama proses Pilkada berlangsung harus bisa diantisipasi, oleh karenanya seluruh fungsi yang ada di Kepolisian Resor Kota Mataram harus benar-benar melaksanakan tugasnya dengan maksimal.
“Apa yang diharapkan Kapolri dalam Rakor tersebut tentu kita dari Polresta Mataram telah mempersiapkan dengan maksimal. Kita berharap semuanya akan berjalan lancar, aman tanpa hal-hal yang dapat menciderai kesuksesan Pilkada serentak di wilayah hukum Polresta Mataram, ”pungkasnya. (Adb)